Permintaan Turun, Harga Minyak Capai Level Terendah

Pada perdagangan Selasa kemarin, 31 Maret 2020. Harga minyak West Texas Intermediate ditutup naik 39 sen ke level US$ 20,48 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak Brent untuk kontrak Mei 2020 berakhir turun tipis 2 sen ke level US$ 22,74 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Kontrak Brent Juni yang lebih aktif terkoreksi 7 sen ke posisi 26,35 per barel.
Harga minyak mentah terus melemah dan kemarin mencapai level terendah sepanjang sejarah akibat jebloknya permintaan akan komoditas itu akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Meski mampu mengakhiri perdagangan Selasa di posisi lebih tinggi. Kontrak berjangka minyak WTI di New York tetap menutup kuartal I/2020 dengan pelemahan lebih dari 66 persen. Baik Brent maupun WTI futures memang bertahan di atas level US$ 20 per barel.
Baca Juga: Emas Global Antar Emas Antam Merosot
Perbedaan antara paper market trade dan barel riil telah melebar ke level tertinggi multi-dekade dalam beberapa kasus, yang menunjukkan aliran keuangan mendukung pasar berjangka.
“Harga barel fisik menunjukkan lebih banyak tekanan daripada paper benchmark,” ujar Roger Diwan, analis minyak di IHS Markit Ltd.